Saturday, July 12, 2014

Sebutlah kini

Retak-retak aspal menggeretak
Mentari menyemai panas yang mengepulkan ubun-ubun
Tak satupun kaki-kaki telanjang sudi menjejal
Kecuali ketika malam beriringan pelita
Kanan kiri tanah basah
Gembur meremah-remah
Dulu.

-Jakarta, 10 Juli 2014-

No comments: