Saturday, July 12, 2014

(tak) perlu

"Sebenarnya hanya butuh tempat untuk berbagi", katanya..
"Hmm.." Sahutku sambil menatap layar tab terus menekan-nekan layar seolah menikmati permainan di layar itu. Enggan kuperlihatkan mata yang berkaca-kaca ini.. sepertinya luka-luka setengah mengering itu tersayat-sayat lagi. 


Pikiranku mengawang pada beberapa carik kertas yg tempo hari ku sobek kecil-kecil dan ku biarkan rintik hujan melunturkan apa-apa yang tertulis di dalamnya, kemudian menyatu dengan tanah.


Bukan yang pertama lagi. Bahkan sudah sangat muak aku meladeni semua pelik sandiwara. Terutama yang satu ini.
Aku harus memahami apa yang ingin ku tentang. Aku terbentur dengan etika. Tak mampukah kau lihat luka itu?
Luka yang tak pernah kau duga bahwa ia akan bertumbuhkembang seiring taburan semaian kamuflase pencitraan yg kau berikan. 

 
Dan remah-remah sakit hati itu, hari demi hari, akan menumbuhkan lelah-lelah tak berkesudahan.

Kapan akan kau sudahi? 

 
-Tangerang, 9 Juli 2014

No comments: